ADB Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia 2025 ke 4,9 Persen Vietnam dan Filipina Lampaui RI dalam Outlook Kawasan

Jakarta, 30 September 2025, LIBASCOMMUNITY.COM — Asian Development Bank (ADB) resmi menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 menjadi 4,9 persen, lebih rendah dari estimasi sebelumnya sebesar 5 persen. Penyesuaian ini menempatkan Indonesia di bawah Vietnam dan Filipina, yang masing-masing diproyeksikan tumbuh 6,7 persen dan 5,6 persen.
Dalam laporan bertajuk Asian Development Outlook September 2025, ADB menyoroti bahwa pemulihan ekonomi Indonesia masih menghadapi tantangan struktural, termasuk perlambatan konsumsi rumah tangga dan investasi swasta. Meski demikian, belanja pemerintah dan ekspor komoditas tetap menjadi penopang utama pertumbuhan.
ADB juga mencatat bahwa inflasi Indonesia diperkirakan tetap terkendali di kisaran 2,8 persen, sementara defisit transaksi berjalan diproyeksikan melebar menjadi 1,1 persen terhadap PDB, seiring peningkatan impor barang modal dan konsumsi.
Secara regional, Vietnam dan Filipina menunjukkan performa lebih agresif berkat ekspansi industri manufaktur dan peningkatan investasi asing langsung. ADB menilai kedua negara tersebut berhasil memanfaatkan momentum pemulihan global dengan strategi reformasi yang lebih progresif.
Pemerintah Indonesia diharapkan memperkuat sinergi kebijakan fiskal dan moneter, serta mempercepat reformasi struktural untuk menjaga daya saing dan stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.