Sektor Properti Diharapkan Pacu Pertumbuhan Ekonomi 2025: Optimisme Menkeu
![]() |
Pemerintah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mendukung sektor properti, termasuk mendorong perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit. Hal ini dilakukan dengan menempatkan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke lima bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BSI. Purbaya menjelaskan, "Saya pikir nanti pelan-pelan akan masuk ke sektor properti, di mana ketika orang pinjam kan jaminannya clear. Ini belum ke sana, saya pikir gak lama lagi akan ke sana." Kebijakan ini diharapkan dapat mempermudah akses pendanaan bagi pengembang dan konsumen, yang pada gilirannya akan meningkatkan aktivitas konstruksi dan penjualan properti.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menambahkan bahwa pemerintah akan terus memacu belanja dan investasi, serta mengimplementasikan stimulus fiskal yang signifikan. Stimulus yang direncanakan untuk kuartal IV mencapai sekitar 2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp30 triliun, dan diharapkan memberikan dorongan tambahan bagi pertumbuhan ekonomi.
Dengan berbagai kebijakan yang mendukung sektor properti dan investasi secara umum, pemerintah optimis bahwa target pertumbuhan ekonomi 5,5 persen pada tahun 2025 dapat tercapai. Mahrus
